Musim haji berikutnya, Musha’ab bin Umair bersama
dengan sejumlah besar kaum muslimin (berjumlah 70 laki-laki dan 2 wanita)
kembali ke Makkah dengan cara menyusup di antara kaum musyrik yg pergi haji.
Mereka berencana pada malam harinya bertemu Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa
sallam di lembah pinggir Aqabah untuk baiat.