Kastil aku..

Sabtu, 28 Februari 2015

Hak Kewajiban Sesama Muslim : Adab bersin

Aku, kamu, dia, kita..bersaudara..
Saudara seiman, sesama muslim..
Islam mengajarkan kita untuk mengikuti pakem-pakem agar kita tetap berjalan di jalur-Nya. Pun dalam hubungan persaudaraan, ada pakem yg perlu kita sadari, dan sangat baik untuk diterapkan.

Aku dengan segala keterbatasanku, percaya, ketika kita akan melakukan sesuatu, maka landasannya harus kuat, juga prosedurnya harus jelas. Kadang kita berniat melakukan hal baik tapi caranya belum tentu baik, apalagi benar. That's why kita harus merujuk pada pedoman SOP yg sudah siap pakai, tinggal kita-nya yg mau menyadarkan diri untuk peduli atau tidak.
Apa pedoman dan SOP-nya untuk hal ini? Sebenarnya tidak hanya untuk hal ini, untuk setiap hal dalam hidup kita-pun sudah diatur, hal terkecil tentang adab bercanda sampai bagaimana menghormati wanita dengan tidak sembarang menyentuhnya, had already be regulated, sudah diatur, di dalam Al Quran dan hadist.
Masya Alloh..how wonderful it is..

Namun kali ini, mari kita sedikit membaca tentang adab sesama muslim ini dan semoga bisa menerapkan dalam kehidupan kita, ini mungkin terlihat sepele, but it is not that so simple, lebih dari itu, ini sangat berharga..
Sekarang mari kita buka pedoman kita tentang kewajiban apa yg harus kita lakukan sebagai muslim dalam hal berinteraksi dengan sesama muslim, ada di Hadist Riwayat Muslim nomor 4022, yg terjemahnya berikut:
Kewajiban seorang muslim terhadap sesama muslim ada lima: (1) Menjawab salam. (2) Mendoakan yg bersin. (3) Memenuhi undangan. (4) Mengunjungi yg sakit, & (5) Ikut mengantar jenazah. Dan telah menceritakan kepada kami Abdu bin Humaid telah mengabarkan kepada kami Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar memursalkan Hadits ini dari Az Zuhri & pernah menyandarkannya dari Ibnu Al Musayyab dari Abu Hurairah. [HR. Muslim No.4022].

Selanjutnya tentang hak saudara kita yg harus kita penuhi, ada di Hadist Riwayat Muslim nomor 4023, yg terjemahnya berikut:
Hak seorang muslim terhadap seorang muslim ada enam perkara. Lalu beliau ditanya; 'Apa yg enam perkara itu, ya Rasulullah? ' Jawab beliau: (1) Bila engkau bertemu dengannya, ucapkankanlah salam kepadanya. (2) Bila dia mengundangmu, penuhilah undangannya. (3) Bila dia minta nasihat, berilah dia nasihat. (4) Bila dia bersin lalu dia membaca tahmid, doakanlah semoga dia beroleh rahmat. (5) Bila dia sakit, kunjungilah dia. (6) Dan bila dia meninggalkan, ikutlah mengantar jenazahnya ke kubur.' [HR. Muslim No.4023].

Sekarang mari mengerucut pada satu poin, tanpa bermaksud mengesampingkan poin yg lain, pada poin dimana kita dituntun untuk mendoakan saudara kita yg bersin lalu mengucap tahmid, hamdallah, alhamdulillah. Ini mungkin sering, pake banget, kita jumpai, tapi kita miss, kita melewatkan. Padahal ini penting.

Ketika kita bersin, bersama keluarnya udara juga keluar juga kotoran-kotoran mikroskopik, bakteri, dan lain sebagainya. Jadi bersin itu salah satu rahmat Alloh lainnya, manfaatnya jelas untuk kebersihan saluran pernapasan kita, selain membuat kita merasa lega tentunya, ya coba saja bayangkan rasanya di ujung tanduk hendak bersin tapi kemudian tidak jadi, menyebalkan bukan? Nah, nikmat yg seperti itu sangat tidak sopan kalau kita tidak mensyukurinya, tidak memuji Sang Pemberi Nikmat, dan kita hanya perlu mengucap alhamdulillah..

Lalu bagaimana cara mendoakan muslim yg bersin dan telah mengucap tahmid? Harus bilang alhamdulillah dulu lho ya, kalau tidak, logikanya dia sendiri tidak bersyukur lalu mengapa kita harus mendoakan bersinnya? Dia saja tidak peduli dengan dirinya, then why we have to?
Kalau perlu kita yg mengingatkan untuk mengucap hamdallah. How sweet this relationship..

Tenang, sudah diatur juga tentang adab mendoakan muslim yg bersin, keren kan?
Yuk kita lihat aturannya..
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam,  beliau bersabda yg terjemahnya:
“Apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaknya dia mengucapkan, “alhamdulillah” sedangkan saudaranya atau temannya hendaklah mengucapkan, “yarhamukalloh (Semoga Alloh merahmatimu). Jika saudaranya berkata ‘yarhamukalloh’ maka hendaknya dia berkata, “yahdikumulloh wa yushlih baalakum (Semoga Alloh memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu).” (HR. Bukhari no. 6224 dan Muslim no. 5033)

Sudah jelas insyaAlloh..
Jadi begitu lah adabnya, yg seharusnya kita lakukan, memberikan hak kepada saudara kita.
Mulai setelah ini, semoga kita tidak lupa lagi, harus ingat, untuk menerapkan..
Dan aku dengan, sekali lagi, keterbatasanku, tidak bermaksud apapun. Hanya mengingat materi kajian,  entah kapan, menelusuri jejak jejaknya di dunia maya, hanya mengumpulkan dari situs situs yg insyaAlloh tidak perlu diragukan, merangkumnya, menambahi dengan narasi sederhana.
Hanya untuk mengingatkan, diriku sendiri pada khususnya..

Wallohu'alam..



Referensi:
*) rumaysho.com
      Mukjizat di Balik Bersin dan Menguap
*) UstadzRidwan.com
      Kitabul Jaami’ Hadits 1 (Bag 1) Hak Muslim Atas Muslim Yang Lain


Tidak ada komentar:

Posting Komentar