penikmat kopi, perindu hujan..: Edisi nyari tanaman dan perlengkapan taman di Kalimulya Depok

Selamat pagi!
Berhubung start nulisnya pagi, jadi gue bilang selamat pagi, walaupun entah kapan ini tulisannya done and go public.
Kali ini tulisan gue bermula dari kegelisahan diri seorang wanita yg diberikan istana oleh lelaki.
Yg intinya istana itu perlu perbaikan dan pengindahan di sana sini, sangat perlu.

Kita berdua akhirnya sepakat dan setujuan untuk membuat istana kecil kita menjadi seperti apa.
Dan gue mulai nulis dengan bahasa formal, hadeh.
Gaya rumah kita hanya bisa kalian tau dengan datang langsung ke rumah kita, cie promosi.
It means gue nggak akan cerita dan nggak akan spoiler kayak apa.

Salah satu cara untuk mempercantik istana gue, adalah dengan tanaman. Berhubung gue nggak terlalu suka sama bunga dan berhubung suami gue sukanya nanem sayuran, maka fokus kita nyari tanaman yg bisa bermanfaat sekaligus menjadi hiasan.
Kemudian timbul masalah, dan masalah ini selalu ada ketika kita mau melakukan sesuatu terhadap rumah kita. What's that?

Waktu.

Kita berdua sama sama kerja, sama sama lebih dari 12 jam di luar rumah, sama sama kembali ke rumah malam hari. Ya kali tukang tengah malam mau gegetokan di rumah gue.
Akhirnya kita cuma bisa mengotak atik rumah kita di akhir pekan. Termasuk nyari tanaman dan pelengkapnya.

Gue pribadi akan nyoba go online dulu buat nyari-nyari, kali aja ada kan yg cocok. Namun apa daya, rumah gue yg berada di perbatasan ini membuat filter lokasi pencarian jadi tidak precise, apa sih Bahasa Indonesia-nya precise, presisi ya, "tepat" kayaknya. Jadi misal rumah gue kan bukan di kota, tapi kalau kabupaten udah kejauhan, kan susah.
Jadilah, kita bikin rencana hari Sabtu untuk cari-cari langsung yg jualan tanam menanam, biasanya di pinggiran jalan ada, entah deh pinggir jalan mana. Tapi lagi-lagi, gue pengennya nggak terlalu jauh, kayak misal di Jalan Juanda, kan gempor naik motor 13 km. Padahal mungkin, ini gue bilang mungkin karena gue juga nggak tau, ada yg jual deket rumah.

Akhirnya kita jalan, mencoba peruntungan, ih nggak boleh deh peruntungan, hidup itu yg jelas jelas aja, sambil usaha.
Dan alhamdulillah kita nemu yg jualan tanaman hias di tempat yg gue underestimate sebelumnya, karena pas dulu awal liat karena lewat depannya tiap hari, agak nggak tertata dan kesannya ini tanaman cuma ditumpukin aja. Tapi pas banget kemarin, kayak abis ditata disusun ulang gitu, jadi keliatan kalau mereka juga jualan pot persegi panjang, yg mana gue lagi nyari banget. Alhamdulillah yaa~

Buat penutup tulisan ini, gue share ya hasil jepretan gue, kali aja ada yg butuh dan nggak perlu jauh jauh. Poin plus-nya lagi, abang yg jual ini passion-nya emang di tanaman, jadi gue dan si cinta nggak ragu buat beli dan insyaAlloh nanti mau pake jasanya buat bantuin bikin taman istana, haha aamiin-in dulu aja.
So, here they are...