Dua hari ini gue jadi jomblo lokal temporer, dibilang temporer karena emang ya nggak sampe lima jam ngejomblonya. Then why i called myself jomblo? Karena gue sendirian tanpa si cinta, selama kurang dari lima jam dalam kurun waktu dua hari. Lima jam doang??? Iya. Lebay kan? Biasa. Biasanya emang lebay. Haha.
Karena setelah lima jam itu, kira kira jam makan siang, gue kembali menjadi married woman yang bahagia. Nyengir.
Si cinta lagi ujian buat ngelanjutin kuliah dan tempat ujiannya beda arah sama arah ke kantor kita. Jadi berpisahlah kita di Stasiun Manggarai, gue lanjut bareng kereta, dia pindah dengan kereta lain.
Everytime dia turun, padahal cuma dua kali ini sih nggak everytime juga, i feel just like ih gue sendirian nih which is sudah lama tidak merasakannya dan tidak mau merasakannya lagi.
Yes i never worry about being alone. But it really hurts when i feel so lonely, i hate it.
believe in ALLOH..| be positive feeling..keep being awesome | bersyukur dan nikmati saja ^_^
Kamis, 26 Mei 2016
Senin, 02 Mei 2016
Telah sepekan berkereta, sebulan bersamanya..
Jumat, 29 April 2016
And here we go, hari kelima, gue dan si cinta menjangkau tempat kami mengumpulkan serpihan serpihan penyambung hidup, by using commuter line, KRL (Kereta Listrik).
Gue dulu, kira kira lima tahun-an yg lalu, ngerasa naik KRL nggak akan ada di kamus hidup gue. Boro boro bayangin harus bergantung pada ular besi itu, mikirin caranya bisa naik aja gue udah males nggak ketulungan.
Pernah waktu main ke kampus dan kondisinya saat itu udah magang di kantor sekarang, tranportasi termudahnya ya KRL. Mudah? Ya saat itu gue bilang mudah karena gue cuma ngekor temen, which means temen gue yg mikir rutenya dan semua how to get the train, how to reach the station, karena gue buta banget soal KRL, dan nggak mau membuka mata emang.
And here we go, hari kelima, gue dan si cinta menjangkau tempat kami mengumpulkan serpihan serpihan penyambung hidup, by using commuter line, KRL (Kereta Listrik).
Gue dulu, kira kira lima tahun-an yg lalu, ngerasa naik KRL nggak akan ada di kamus hidup gue. Boro boro bayangin harus bergantung pada ular besi itu, mikirin caranya bisa naik aja gue udah males nggak ketulungan.
Pernah waktu main ke kampus dan kondisinya saat itu udah magang di kantor sekarang, tranportasi termudahnya ya KRL. Mudah? Ya saat itu gue bilang mudah karena gue cuma ngekor temen, which means temen gue yg mikir rutenya dan semua how to get the train, how to reach the station, karena gue buta banget soal KRL, dan nggak mau membuka mata emang.
Langganan:
Postingan (Atom)