Sabtu, 10 Oktober 2015

Cerpan : Induksi Kopi, Merangkai Hati [Bagian 5]

"Ram, lihat itu." tunjuk Ayra pada sebuah bangku taman.

"Itu singgasana aku." ucap wanita itu disertai senyum simpul.

"Tapi sejak dua bulan yang lalu, aku sudah jarang sekali ke sana." lanjutnya dengan nada suara yang mendadak berubah.

"Aku tidak bisa lagi ke sana tepatnya. Aku tidak bisa lagi.." matanya mulai berkaca-kaca, sejurus kemudian setitik air mata mengalir jatuh.