Jumat, 14 Oktober 2016

Daur Ulang Botol Kopi: Making Simple Hydroponic Wick System

Halo!
Assalamualaikum..
Tulisan kali ini, gue akan share tentang project gue dan si cinta.
Project-nya adalah bercocok tanam secara hidroponik dan organik.
Kalian semua bisa cari tau sendiri itu apa, gimana, buat apa, but kali ini gue mau berbagi aja tentang hidroponik dengan Wick System.
Inti dari sistem menanam ini adalah memanfaatkan botol bekas dan sifat kapilaritas air #cmiiw. Lebih lengkapnya lagi, bisa kalian search ya.
Gue sebenernya juga nggak tau, tapi si cinta kurang lebih tau, dia juga sih yg bikin project ini.
Gue ngapain? Gue mah menyemangati dengan setia, haha gabut!

Jumat, 23 September 2016

Bikin bakso anti ribet

Halo, selamat pagi, assalamualaikum..
Barokah sekali ya saya pagi-pagi.
Well ini nulisnya sambil di sela potong kuku, entah ya namanya tiba-tiba pengen nulis ya nulis aja, daripada daripada kan.
And then what will i share this morning?
Share tentang masak-masak aja yuk, udah lama perasaan gue nggak nulis tentang masak.
Dulu pas lagi masa-masa nunggu di rumah, gue banyak nyobain menu-menu gampang buat dimasak, then gue tulis. Sekarang, dih boro boro masak, bisa bangun pagi dan nggak ketinggalan kereta aja udah alhamdulillah banget. Perjuangan gue dan beratus orang di Jabodetabek tiap harinya. Ya sudah lah, semoga segera berbenah ya KAI.

Senin, 19 September 2016

Edisi nyari tanaman dan perlengkapan taman di Kalimulya Depok

Selamat pagi!
Berhubung start nulisnya pagi, jadi gue bilang selamat pagi, walaupun entah kapan ini tulisannya done and go public.
Kali ini tulisan gue bermula dari kegelisahan diri seorang wanita yg diberikan istana oleh lelaki.
Yg intinya istana itu perlu perbaikan dan pengindahan di sana sini, sangat perlu.

Kita berdua akhirnya sepakat dan setujuan untuk membuat istana kecil kita menjadi seperti apa.
Dan gue mulai nulis dengan bahasa formal, hadeh.
Gaya rumah kita hanya bisa kalian tau dengan datang langsung ke rumah kita, cie promosi.
It means gue nggak akan cerita dan nggak akan spoiler kayak apa.

Jumat, 16 September 2016

Fenomena pucuk kursi kereta versi barokah

Semalem, gue ngalamin fenomena, ya fenomena karena sudah jarang bahkan hampir punah, dimana ada seorang pemuda yg sungkan atau let's say tidak ingin duduk bersebelahan atau tepatnya dempet dempetan (secara di kereta) dengan perempuan yg bukan mahromnya.
Kejadiannya gue duduk di sebelah kanan si cinta, dan sebelah kanan gue kosong. Bisa bayangin kan?

Sampai stasiun sebut saja Jakarta Kota, yes gue pulang udah malem, ke stasiun ujung dulu pula, then ada rombongan pemuda mahasiswa gitu, dari IPB, gue tau karena gue baca badge-nya maklum gue kan mantan agen, jne kali agen, mereka masuk dan mulai menyortir kursi kosong yg sebenarnya tinggal beberapa.

Jumat, 26 Agustus 2016

up and down~

Then setelah gue update windows, the sticky notes have gone, dissapear!
Gue kira bakal ilang draft tulisan yg udah muncul di blog, ternyata enggak, hoho..
Ini ceritanya ngisi waktu banget biar nggak gabut, walaupun sebenernya tetep gabut, secara gue lagi recovery.
Iya guys, gue sakit.

Senin, 13 Juni 2016

Something about him, about me..

Detik ini gue pengen banget nulis, tapi belum punya tema spesifik.
Jadi tulisan selanjutnya yang Anda sekalian baca ini bener-bener apapun yang lewat di pikiran gue, and it can be anything.

Pagi ini seperti biasa, di sela gue menunggu hasil reviu kerjaan, selain browsing baca berita yang isinya ya begitu begitu aja, masih tentang kemelut partai, masih tentang geng motor, begal, yang terbaru paling tentang apa tuh piala Eropa atau apa ya gue nggak ngerti, gue juga ngetrack belanjaan gue di onlineshop udah sampe mana. Since gue ngerasa belanja di olshop itu asyik, gue jadi sedikit ketagihan but nggak segitunya juga sih, cuma beberapa kali ini dan itupula barangnya kecil-kecilan, karena pada dasarnya gue nggak suka belanja emang. For your information nih, gaji gue itu abisnya cuma di makan, eh bukan gaji gue juga ding, gaji suami gue, haha. Secara gue kan istri, yang menerima dengan ikhlas uang dari suami gue, nah buat makannya tetep pake uang dia, ha! Intinya nggak mau rugi gue, hoho.
Tapi karena dasarnya dia juga suka makan, jadi asik asik aja kita berdua icip icip sana sini.

Kamis, 26 Mei 2016

Sendiri vs berdua?

Dua hari ini gue jadi jomblo lokal temporer, dibilang temporer karena emang ya nggak sampe lima jam ngejomblonya. Then why i called myself jomblo? Karena gue sendirian tanpa si cinta, selama kurang dari lima jam dalam kurun waktu dua hari. Lima jam doang??? Iya. Lebay kan? Biasa. Biasanya emang lebay. Haha.
Karena setelah lima jam itu, kira kira jam makan siang, gue kembali menjadi married woman yang bahagia. Nyengir.

Si cinta lagi ujian buat ngelanjutin kuliah dan tempat ujiannya beda arah sama arah ke kantor kita. Jadi berpisahlah kita di Stasiun Manggarai, gue lanjut bareng kereta, dia pindah dengan kereta lain.
Everytime dia turun, padahal cuma dua kali ini sih nggak everytime juga, i feel just like ih gue sendirian nih which is sudah lama tidak merasakannya dan tidak mau merasakannya lagi.
Yes i never worry about being alone. But it really hurts when i feel so lonely, i hate it.

Senin, 02 Mei 2016

Telah sepekan berkereta, sebulan bersamanya..

Jumat, 29 April 2016
And here we go, hari kelima, gue dan si cinta menjangkau tempat kami mengumpulkan serpihan serpihan penyambung hidup, by using commuter line, KRL (Kereta Listrik).

Gue dulu, kira kira lima tahun-an yg lalu, ngerasa naik KRL nggak akan ada di kamus hidup gue. Boro boro bayangin harus bergantung pada ular besi itu, mikirin caranya bisa naik aja gue udah males nggak ketulungan.

Pernah waktu main ke kampus dan kondisinya saat itu udah magang di kantor sekarang, tranportasi termudahnya ya KRL. Mudah? Ya saat itu gue bilang mudah karena gue cuma ngekor temen, which means temen gue yg mikir rutenya dan semua how to get the train, how to reach the station, karena gue buta banget soal KRL, dan nggak mau membuka mata emang.


Senin, 18 April 2016

Perjanjian suci, aku dan istana kecilku..


Hari pertama aku mulai mencoba menggoreskan kata, setelah aku menyandang status baru, setelah pangeran berkuda menjemputku, setelah perjanjian suci terikrar, ya, setelah hari pernikahanku.

Aku percaya kalau setiap hal baru harus dimulai dengan mencoba, kalau tidak maka there is never new.
Untuk itu, aku saat ini sedang mencoba mengingat lagi bagaimana caranya dulu aku menata kata membentuk sebuah cerita meski kadang tanpa makna.
Aku sedang mencoba tidak membuat perbedaan, karena aku tidak suka terjebak dalam keadaan dimana aku harus berubah padahal aku tak ingin.
Aku tetap seperti ini.