Tampilkan postingan dengan label Kereta Api Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kereta Api Indonesia. Tampilkan semua postingan

Jumat, 27 Desember 2019

Twin Baby Travelers: 8 jam kaki di kepala, kepala di kaki! (END)


Tulisan yang kejadiannya bulan September, ngedraft bulan Oktober, dan baru selesai bulan Desember.
Sungguh terlalu!
Maapkan yaa.

Emak eleanors ada project di dunia nyata, itu tuh lagi ngebangun bisnis #JaluCibinong, alhamdulillah..



Dan silakan.. yang sudah ditunggu-tunggu macam mau lahiran..
Special for you.. Enjoy!

Senin, 30 September 2019

Twin Baby Travelers: Naik kereta 8 jam, pertama kali!

Wah mulai dari mana ya sharing kali ini?
Gue itu pengen banget nulis, cuma kok ya ndak mulai-mulai.
Padahal katanya kan mulai aja dulu, kata siapa hayo? Hahaha..

Ya sudah mari kita keluarkan jurus air mengalir aja ya, datang entah dari mana dan mengalir kemana.
Alias maksudnya gue cerita aja yang gue inget yaa.
...

Senin, 31 Desember 2018

twin baby travelers, edisi another two cities in one visit

#eleanorsjourney : Semarang-Pemalang, Desember 2018
Ini ala-ala mau bikin where we have been in 2018 gitu, tapi mulainya dari Desember hahaha mundur alurnya.

Jumat, 23 September 2016

Bikin bakso anti ribet

Halo, selamat pagi, assalamualaikum..
Barokah sekali ya saya pagi-pagi.
Well ini nulisnya sambil di sela potong kuku, entah ya namanya tiba-tiba pengen nulis ya nulis aja, daripada daripada kan.
And then what will i share this morning?
Share tentang masak-masak aja yuk, udah lama perasaan gue nggak nulis tentang masak.
Dulu pas lagi masa-masa nunggu di rumah, gue banyak nyobain menu-menu gampang buat dimasak, then gue tulis. Sekarang, dih boro boro masak, bisa bangun pagi dan nggak ketinggalan kereta aja udah alhamdulillah banget. Perjuangan gue dan beratus orang di Jabodetabek tiap harinya. Ya sudah lah, semoga segera berbenah ya KAI.

Jumat, 16 September 2016

Fenomena pucuk kursi kereta versi barokah

Semalem, gue ngalamin fenomena, ya fenomena karena sudah jarang bahkan hampir punah, dimana ada seorang pemuda yg sungkan atau let's say tidak ingin duduk bersebelahan atau tepatnya dempet dempetan (secara di kereta) dengan perempuan yg bukan mahromnya.
Kejadiannya gue duduk di sebelah kanan si cinta, dan sebelah kanan gue kosong. Bisa bayangin kan?

Sampai stasiun sebut saja Jakarta Kota, yes gue pulang udah malem, ke stasiun ujung dulu pula, then ada rombongan pemuda mahasiswa gitu, dari IPB, gue tau karena gue baca badge-nya maklum gue kan mantan agen, jne kali agen, mereka masuk dan mulai menyortir kursi kosong yg sebenarnya tinggal beberapa.

Senin, 02 Mei 2016

Telah sepekan berkereta, sebulan bersamanya..

Jumat, 29 April 2016
And here we go, hari kelima, gue dan si cinta menjangkau tempat kami mengumpulkan serpihan serpihan penyambung hidup, by using commuter line, KRL (Kereta Listrik).

Gue dulu, kira kira lima tahun-an yg lalu, ngerasa naik KRL nggak akan ada di kamus hidup gue. Boro boro bayangin harus bergantung pada ular besi itu, mikirin caranya bisa naik aja gue udah males nggak ketulungan.

Pernah waktu main ke kampus dan kondisinya saat itu udah magang di kantor sekarang, tranportasi termudahnya ya KRL. Mudah? Ya saat itu gue bilang mudah karena gue cuma ngekor temen, which means temen gue yg mikir rutenya dan semua how to get the train, how to reach the station, karena gue buta banget soal KRL, dan nggak mau membuka mata emang.


Senin, 28 September 2015

About my short journey, B-L-H-B

26 September 2015
20.34
Is now at Menoreh, kereta Jurusan Semarang-Jakarta.
Yep, gue lagi mau perjalanan balik ke Jakarta.
Abis lebaran Idul Adha di rumah.
Duh depan gue ini kok nggak bersahabat ya.
But gue nggak akan bahas mereka. Nggak penting.

Well kali ini gue mau bikin target, selesai satu tulisan selama perjalanan ini. Tapi kalo publish sih nggak yakin, soalnya gue harus pake laptop atau pc buat masukin gambar sama ngerapiin formatnya.Jadi kita nulis bahan dasarnya dulu ya.

Kali ini sesuai judulnya, gue mau cerita tentang perjalanan singkat gue dari Jakarta kembali lagi ke Jakarta. Gue cerita ini intinya pengen share, sekaligus sebagai reminder buat gue, secara gue ini pelupa abis, asli males banget, haha.

Senin, 25 Mei 2015

Journey To The East, 23 KM by motorcycling, INOBU 9 [Part 2]

Ini so sorry baru bisa ngepos sekarang, faktor nguli dulu nih, haha enjoy it!


25 Mei 2015 11.11
Bentar, gue benerin pinggang gue yang encok dulu, ngulet kanan kiri, yes.

Ohayou minna-san!
Pagi!
Assalamualaikum!
Ogenki desuka?
Apa kabar di hari Senin yang terik ini?
Gue? Gue remuk hancur lebur patah tulang. Hahaha!
No!
Tapi kali ini gue seneng, bukan hancur lebur yang jatuh berkeping keping menye menye nggak jelas juntrungannya.
Yeah walaupun gue tetep aja nggak bisa mengawali pagi hari dengan jejingkrakan, secara jalan aja gue pincang pincang, bopong dong. Eeeaaaaa..

Selasa, 31 Maret 2015

Dini hari yg tenang, di Stasiun Tawang

28 Maret 2015 at Stasiun Tawang 03:39, p-a-g-i!

alhamdulillah sampai dengan selamat.
well, laper. 1'st word that i wanna tell you.
lagian dari siang kemarin belum makan nasi, fuh. Di kereta juga tidur aja. Dan sekarang di stasiun, berhubung gue datang pagi banget, pada nggak mau jemput. Takut begal katanya, ckck. Jadilah gue ngejongkrok di sini. Gpp. Setidaknya ada tempat duduk, ada cewek juga yg lagi nunggu. Bedanya, gue menikmati penantian ini. sedang dia enggak.

Pengalaman pertama PJKA..

Selamat pagi!
Kwini, Atrium, Senen, Jakarta!
Salam silaturrahim!

Tiba-tiba pagi-pagi ngomongin silaturrahim, whats going on?
Jadi, hari ini tepatnya pagi ini jam 2:47, gue touchdowned Jakarta lagi setelah dua hari satu malam pulang kampung. Menyambung tali silaturrahim dengan keluarga setelah kurang lebih empat bulan mengelana, eh.

Sabtu, 24 Januari 2015

a huge love in Raker Organta 2015..

Mari kita masuk ke gerbong tiga, kereta jurusan Stasiun Pasar Senen Jakarta - Stasiun Tawang Semarang, duduk di kursi yg sudah tertera di tiketmu, nikmati perjalananmu, sambil menelusuri kelokan rel besi itu, bolehkah aku bercerita tentang beberapa hal yg aku alami 2-3 hari kemarin? Aku bertaruh kau akan menyukainya, karena kali ini aku akan menyuguhkan cerita tentang cinta. Kalaupun kau tak menyukainya, setidaknya kau memiliki sesuatu yg menemani perjalanan 6 jam-mu ini. Ceritaku.

Rabu, 03 September 2014

Tentang perjalanan pulang : Awal hari di awal bulan yg keren! (part 2)

Gue udah sampe rumah, udah istirahat, udah mandi, nggak kucel lagi, still kece dan bahagia! Hampir terlupakan kejadian di pagi hari yg indah tadi. Sampai mana obrolan kita tadi? Scroll scroll.. hoh sampai dimana gue mutusin turun dari metromini. Turun aja itu butuh banget perjuangan, gimana enggak, hampir nggak ada space buat menjejakkan kaki, mau jalan gimana masa terbang? Gue kan udah pensiun jadi bidadari setelah separuh hati gue nyangkut di metromini, plis.

Tentang perjalanan pulang : Awal hari di awal bulan yg keren! (part 1)

01 September 2014
Tulisan ini sebenernya akan sangat hidup klo ada rekaman langsung atau minimal foto lah. Soalnya klo hanya lewat kata, rasanya itu kadang nggak dapet. Mana gue harus nyusun katanya serapi mungkin karena gue pengen siapapun yg baca bisa ngerasain juga, tapi berhubung gue nulisnya nggak mau ribet, jadi biar ngalir aja deh, as usual.
Oh ya, btw gue nulis ini dalam perjalanan pulang gue ke rumah, setelah sepekan main ke ibukota, tsaah main. Gegara samping gue ibu-ibu yg pendiem, tau dari sikapnya, jadi ya gue juga nggak bisa ngapa-ngapain. Yakali mau gue ajak ngobrol, rusuh banget pikirnya ntar. Jadilah gue nulis aja, sambil dengerin maps-nya maroon, lagi butuh peta nih, buat ke hatimu, ups bo'ong.