Selamat pagi!
Berhubung start nulisnya pagi, jadi gue bilang selamat pagi, walaupun entah kapan ini tulisannya done and go public.
Kali ini tulisan gue bermula dari kegelisahan diri seorang wanita yg diberikan istana oleh lelaki.
Yg intinya istana itu perlu perbaikan dan pengindahan di sana sini, sangat perlu.
Kita berdua akhirnya sepakat dan setujuan untuk membuat istana kecil kita menjadi seperti apa.
Dan gue mulai nulis dengan bahasa formal, hadeh.
Gaya rumah kita hanya bisa kalian tau dengan datang langsung ke rumah kita, cie promosi.
It means gue nggak akan cerita dan nggak akan spoiler kayak apa.
believe in ALLOH..| be positive feeling..keep being awesome | bersyukur dan nikmati saja ^_^
Tampilkan postingan dengan label Jakarta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jakarta. Tampilkan semua postingan
Senin, 19 September 2016
Jumat, 16 September 2016
Fenomena pucuk kursi kereta versi barokah
Semalem, gue ngalamin fenomena, ya fenomena karena sudah jarang bahkan hampir punah, dimana ada seorang pemuda yg sungkan atau let's say tidak ingin duduk bersebelahan atau tepatnya dempet dempetan (secara di kereta) dengan perempuan yg bukan mahromnya.
Kejadiannya gue duduk di sebelah kanan si cinta, dan sebelah kanan gue kosong. Bisa bayangin kan?
Sampai stasiun sebut saja Jakarta Kota, yes gue pulang udah malem, ke stasiun ujung dulu pula, then ada rombongan pemuda mahasiswa gitu, dari IPB, gue tau karena gue baca badge-nya maklum gue kan mantan agen, jne kali agen, mereka masuk dan mulai menyortir kursi kosong yg sebenarnya tinggal beberapa.
Kejadiannya gue duduk di sebelah kanan si cinta, dan sebelah kanan gue kosong. Bisa bayangin kan?
Sampai stasiun sebut saja Jakarta Kota, yes gue pulang udah malem, ke stasiun ujung dulu pula, then ada rombongan pemuda mahasiswa gitu, dari IPB, gue tau karena gue baca badge-nya maklum gue kan mantan agen, jne kali agen, mereka masuk dan mulai menyortir kursi kosong yg sebenarnya tinggal beberapa.
Kamis, 26 Mei 2016
Sendiri vs berdua?
Dua hari ini gue jadi jomblo lokal temporer, dibilang temporer karena emang ya nggak sampe lima jam ngejomblonya. Then why i called myself jomblo? Karena gue sendirian tanpa si cinta, selama kurang dari lima jam dalam kurun waktu dua hari. Lima jam doang??? Iya. Lebay kan? Biasa. Biasanya emang lebay. Haha.
Karena setelah lima jam itu, kira kira jam makan siang, gue kembali menjadi married woman yang bahagia. Nyengir.
Si cinta lagi ujian buat ngelanjutin kuliah dan tempat ujiannya beda arah sama arah ke kantor kita. Jadi berpisahlah kita di Stasiun Manggarai, gue lanjut bareng kereta, dia pindah dengan kereta lain.
Everytime dia turun, padahal cuma dua kali ini sih nggak everytime juga, i feel just like ih gue sendirian nih which is sudah lama tidak merasakannya dan tidak mau merasakannya lagi.
Yes i never worry about being alone. But it really hurts when i feel so lonely, i hate it.
Karena setelah lima jam itu, kira kira jam makan siang, gue kembali menjadi married woman yang bahagia. Nyengir.
Si cinta lagi ujian buat ngelanjutin kuliah dan tempat ujiannya beda arah sama arah ke kantor kita. Jadi berpisahlah kita di Stasiun Manggarai, gue lanjut bareng kereta, dia pindah dengan kereta lain.
Everytime dia turun, padahal cuma dua kali ini sih nggak everytime juga, i feel just like ih gue sendirian nih which is sudah lama tidak merasakannya dan tidak mau merasakannya lagi.
Yes i never worry about being alone. But it really hurts when i feel so lonely, i hate it.
Senin, 02 Mei 2016
Telah sepekan berkereta, sebulan bersamanya..
Jumat, 29 April 2016
And here we go, hari kelima, gue dan si cinta menjangkau tempat kami mengumpulkan serpihan serpihan penyambung hidup, by using commuter line, KRL (Kereta Listrik).
Gue dulu, kira kira lima tahun-an yg lalu, ngerasa naik KRL nggak akan ada di kamus hidup gue. Boro boro bayangin harus bergantung pada ular besi itu, mikirin caranya bisa naik aja gue udah males nggak ketulungan.
Pernah waktu main ke kampus dan kondisinya saat itu udah magang di kantor sekarang, tranportasi termudahnya ya KRL. Mudah? Ya saat itu gue bilang mudah karena gue cuma ngekor temen, which means temen gue yg mikir rutenya dan semua how to get the train, how to reach the station, karena gue buta banget soal KRL, dan nggak mau membuka mata emang.
And here we go, hari kelima, gue dan si cinta menjangkau tempat kami mengumpulkan serpihan serpihan penyambung hidup, by using commuter line, KRL (Kereta Listrik).
Gue dulu, kira kira lima tahun-an yg lalu, ngerasa naik KRL nggak akan ada di kamus hidup gue. Boro boro bayangin harus bergantung pada ular besi itu, mikirin caranya bisa naik aja gue udah males nggak ketulungan.
Pernah waktu main ke kampus dan kondisinya saat itu udah magang di kantor sekarang, tranportasi termudahnya ya KRL. Mudah? Ya saat itu gue bilang mudah karena gue cuma ngekor temen, which means temen gue yg mikir rutenya dan semua how to get the train, how to reach the station, karena gue buta banget soal KRL, dan nggak mau membuka mata emang.
Sabtu, 10 Oktober 2015
Cerpan : Induksi Kopi, Merangkai Hati [Bagian 5]
"Ram, lihat itu." tunjuk Ayra pada sebuah bangku taman.
"Itu singgasana aku." ucap wanita itu disertai senyum simpul.
"Tapi sejak dua bulan yang lalu, aku sudah jarang sekali ke sana." lanjutnya dengan nada suara yang mendadak berubah.
"Aku tidak bisa lagi ke sana tepatnya. Aku tidak bisa lagi.." matanya mulai berkaca-kaca, sejurus kemudian setitik air mata mengalir jatuh.
"Itu singgasana aku." ucap wanita itu disertai senyum simpul.
"Tapi sejak dua bulan yang lalu, aku sudah jarang sekali ke sana." lanjutnya dengan nada suara yang mendadak berubah.
"Aku tidak bisa lagi ke sana tepatnya. Aku tidak bisa lagi.." matanya mulai berkaca-kaca, sejurus kemudian setitik air mata mengalir jatuh.
Senin, 28 September 2015
About my short journey, B-L-H-B
26 September 2015
20.34
Is now at Menoreh, kereta Jurusan Semarang-Jakarta.
Yep, gue lagi mau perjalanan balik ke Jakarta.
Abis lebaran Idul Adha di rumah.
Duh depan gue ini kok nggak bersahabat ya.
But gue nggak akan bahas mereka. Nggak penting.
Yep, gue lagi mau perjalanan balik ke Jakarta.
Abis lebaran Idul Adha di rumah.
Duh depan gue ini kok nggak bersahabat ya.
But gue nggak akan bahas mereka. Nggak penting.
Well kali ini gue mau bikin target, selesai satu tulisan
selama perjalanan ini. Tapi kalo publish sih nggak yakin, soalnya gue harus
pake laptop atau pc buat masukin gambar sama ngerapiin formatnya.Jadi kita
nulis bahan dasarnya dulu ya.
Kali ini sesuai judulnya, gue mau cerita tentang perjalanan
singkat gue dari Jakarta kembali lagi ke Jakarta. Gue cerita ini intinya pengen
share, sekaligus sebagai reminder buat gue, secara gue ini pelupa abis, asli
males banget, haha.
Selasa, 15 September 2015
Cerpan : Induksi Kopi, Merangkai Hati [Bagian 4]
Setahun
sebelum pernikahan
“Nan, gue lagi sedih nih.” curhat Ayra di sela mereka makan siang.
“Kenapa Ra?” jawab sobatnya itu.
“Nan, gue lagi sedih nih.” curhat Ayra di sela mereka makan siang.
Rabu, 09 September 2015
Cerpan : Induksi Kopi, Merangkai Hati [Bagian 3]
Kalau mau berbicara tentang kebahagiaan, apa yang jadi indikatornya, itu hal pertama yang harus dijawab.
Oleh siapa?
Oleh Ayra, oleh kita.
Selasa, 08 September 2015
Tulisan random di sela ngantri dokter gigi
07, 48
Another happy morning.
Kenapa?
Tunggu aja ya ceritanya. Kapan kapan, hahaha.
Gue sekarang lagi duduk di kursi kayu panjang, di depan ruang tunggu Balai Kesehatan kantor.
Balai Kesehatan again?
Haha iya nih hobi banget ke sini, eh enggak ding, yg hobi nyuruh gue ke sini itu bu dokternya. Curiga gue si ibu mau jadiin gue mantu, hahaha.
Another happy morning.
Kenapa?
Tunggu aja ya ceritanya. Kapan kapan, hahaha.
Gue sekarang lagi duduk di kursi kayu panjang, di depan ruang tunggu Balai Kesehatan kantor.
Balai Kesehatan again?
Haha iya nih hobi banget ke sini, eh enggak ding, yg hobi nyuruh gue ke sini itu bu dokternya. Curiga gue si ibu mau jadiin gue mantu, hahaha.
Selasa, 01 September 2015
Reviu sekaligus curhat : Kopi Reman
1 Sept 2015
7.26 pm
Sore ini, setelah pulang nguli eh kerja, gue dijemput oleh orang-orang kesayangan, maklum tuan putri, haha.
Jadi gue sama Salsa udah punya rencana mau ke kedai kopi semacem booth kopi gitu, di basement gedung sebelah, sejak lama pengen nyoba kopi di sana tapi entah kenapa nggak pernah kesampaian. Awalnya beneran tutup, ganti jadwal, shift-shiftan jadwal buka, sampai yang terakhir jadwal bukanya teng abis office hours gitu.
So, mau nggak mau kita harus dateng setelah pulang ngantor.
7.26 pm
Sore ini, setelah pulang nguli eh kerja, gue dijemput oleh orang-orang kesayangan, maklum tuan putri, haha.
Jadi gue sama Salsa udah punya rencana mau ke kedai kopi semacem booth kopi gitu, di basement gedung sebelah, sejak lama pengen nyoba kopi di sana tapi entah kenapa nggak pernah kesampaian. Awalnya beneran tutup, ganti jadwal, shift-shiftan jadwal buka, sampai yang terakhir jadwal bukanya teng abis office hours gitu.
So, mau nggak mau kita harus dateng setelah pulang ngantor.
Minggu, 30 Agustus 2015
Cerpan : Induksi Kopi, Merangkai Hati [Bagian 2]
30 August 2015 7.04 am
Kamu tau rasanya membuka hati yang telah sangat lama terkubur, tertutup rapat dalam jurang jauh di dirimu, untuk seseorang yang tak kau kenal sebelumnya?
Tau rasanya memendam luka bertahun-tahun sendirian dan kemudian kau bisa membaginya, menyerahkan beban berat itu untuk dipikulnya?
Bagaimana dengan hal simpel, pernah merasakan kau akhirnya bisa berjalan-jalan tanpa merasa takut karena ia akan menjagamu dengan keberadaannya di sisimu?
Kamu tau rasanya membuka hati yang telah sangat lama terkubur, tertutup rapat dalam jurang jauh di dirimu, untuk seseorang yang tak kau kenal sebelumnya?
Tau rasanya memendam luka bertahun-tahun sendirian dan kemudian kau bisa membaginya, menyerahkan beban berat itu untuk dipikulnya?
Bagaimana dengan hal simpel, pernah merasakan kau akhirnya bisa berjalan-jalan tanpa merasa takut karena ia akan menjagamu dengan keberadaannya di sisimu?
Selasa, 25 Agustus 2015
Cerpan : Induksi Kopi, Merangkai Hati
Empat tahun yang lalu..
"Eh kamu harus bersyukur Ra, punya calon suami yang sesabar aku." ledeknya.
"Hahaha, oh yaaa?" balas gadis yang tersenyum simpul setelah membaca pesan di aplikasi chatting mobile phone-nya.
***
Rabu, 19 Agustus 2015
Flash Mob The Black Eyed Peas at Monas, my twin sisters
So, kemarin liburan Agustusan kemana?
Muter-muter komplek ikut pawai sepeda hias?
Atau goyang-goyang lomba joget pake daster?
Atau ikut lomba makan krupuk sambil bawa kecap?
Kan sekalian lumayan makan siang, hahaha~~
Muter-muter komplek ikut pawai sepeda hias?
Atau goyang-goyang lomba joget pake daster?
Atau ikut lomba makan krupuk sambil bawa kecap?
Kan sekalian lumayan makan siang, hahaha~~
Sabtu, 01 Agustus 2015
am i suitable enough to be a carrier woman?
Kamis, 30 Juli 2015
To the beautiful you, yes you! : Cerita tentang meet up with EGA MH at Hi Nippon Fest 30 Mei 2015 [Part 3]
Jadi gini, sore ini tiba-tiba gue
disodorin segepok bahan tulisan hasil karya si Salsa, disuruh ngedit then
nge-publish. Ya udah nambah lagi deh pr tuan putri, ckck surem, haha.
Tulisan gue aja belum kelar-kelar,
ini disuruh nge-handle tulisan orang lain, oh God.
Tapi berhubung tinggal ngerapiin,
nambahin pembuka, komen, dan penutup, jadi gue jabanin dah. Sampe begadang lho
dibela-belain. Putri ini emang kuli ya ternyata, hahaha~~
Ini lanjutan dari tulisan
sebelumnya, baca dulu ini Cerita tentang meet up with EGA MH at Hi Nippon Fest 30 Mei 2015 [Part 2], [Part 1]
Kalo nggak baca pasti nggak nyambung
deh. Atau kalo yang udah lupa, bisa buat rememorize, ngingetin lagi.
Well, kalo udah, langsung aja kita
baca, khusus gue boleh komen ya, haha..
Komen gue yang word-nya warna biru yes.
Rabu, 27 Mei 2015
Journey To The East, INOBU 9, Sayonara.. [Part 4-end]
27 Mei 2015 11.46
Kita sampai di SMA 1 Bekasi dengan selamat dan bahagia, still kece dan awesome.
Perburuan foto pun dimulai, sengaja ngosongin memory sampe 3 Giga lebih, pokoknya kita kumpulkan harta karun sebanyak-banyaknya.
Dengan perasaan pasrah kalau nggak dapet apapun dari momen yang gue incer, gue menerobos dengan nggak tau malu ke depan stage yang di sana ada Ega with the Popstripe. Udah jepret aja, rekam aja, apapun itu.
But ternyata, gue nggak sepenuhnya kehilangan momen itu. Masih ada satu perform terakhir dan itu pas banget gue udah membidik dari depan panggung.
Senin, 25 Mei 2015
Journey To The East, 23 KM by motorcycling, INOBU 9 [Part 2]
Ini so sorry baru bisa ngepos sekarang, faktor nguli dulu nih, haha enjoy it!
25 Mei 2015 11.11
Bentar, gue benerin pinggang gue yang encok dulu, ngulet kanan kiri, yes.
Ohayou minna-san!
Pagi!
Assalamualaikum!
Ogenki desuka?
Apa kabar di hari Senin yang terik ini?
Gue? Gue remuk hancur lebur patah tulang. Hahaha!
No!
Tapi kali ini gue seneng, bukan hancur lebur yang jatuh berkeping keping menye menye nggak jelas juntrungannya.
Yeah walaupun gue tetep aja nggak bisa mengawali pagi hari dengan jejingkrakan, secara jalan aja gue pincang pincang, bopong dong. Eeeaaaaa..
Label:
catatan hati,
cerita,
curhat ajah..,
Ega MH,
indahnya berbagi..,
Jakarta,
jalan-jalan,
Jepang,
Kereta Api Indonesia,
Simplify your life,
temanteman,
tentang gue,
waktu luang
Minggu, 24 Mei 2015
Journey To The East, 23 KM, INOBU 9 [Part 1]
24 Mei 2015 20.27
Gue nggak tau harus mulai darimana, asli harus nenangin diri dulu baru bisa nyusun kata-kata, tapi it takes longer dan gue keburu ngantuk.
Jadi gini ceritanya, entah kenapa gue akhir hari kerja kemarin rasanya uring-uringan gitu, banyak faktor sebenernya, cuma ya udah lah nggak enak diceritain. Hingga tibalah akhir pekan, hari Sabtu, yang gue habiskan dengan hibernasi, tidur berkepanjangan, rasanya terlupakan sesaat hal-hal yang sempet bikin gue down. Abis itu hari Ahad-nya nih yang bingung, jadi mau pergi keluar nggak.
Gue nggak tau harus mulai darimana, asli harus nenangin diri dulu baru bisa nyusun kata-kata, tapi it takes longer dan gue keburu ngantuk.
Jadi gini ceritanya, entah kenapa gue akhir hari kerja kemarin rasanya uring-uringan gitu, banyak faktor sebenernya, cuma ya udah lah nggak enak diceritain. Hingga tibalah akhir pekan, hari Sabtu, yang gue habiskan dengan hibernasi, tidur berkepanjangan, rasanya terlupakan sesaat hal-hal yang sempet bikin gue down. Abis itu hari Ahad-nya nih yang bingung, jadi mau pergi keluar nggak.
Jumat, 22 Mei 2015
Dance, senam, dan gue. Break it down!
Ku sadari ku terlalu terburu buru~~
Akupun pahami mungkin kau menjaga dirimu~~
#be mine-Aditya
#covered by Ega MH
Duh, maap masih kebawa-bawa lagunya..
Asli ini nggak lagi ngode.
Suka aja sama gaya yang ngecover.
Lain kali kita bahas yaa..
Well..
Pagi!
Assalamualaikum!
Apa kabar?
Hari Jumat nih..
Syudah olahraga?
Minggu, 17 Mei 2015
Cara gue mengisi akhir pekan, how about you?
17 Mei 2015 18.50
Hari Sabtu dan Ahad, hari dimana gue akan sangat lama di dalam istana gue, kalau nggak gara-gara harus ke kamar mandi kayaknya nggak bakal keluar, fyuh gue emang keren.
Sepertinya gue menikmati ya? Berdiam diri untuk waktu yang lama..seems look like that..
Tapi sebenarnya untuk orang yang dulu suka banget jalan-jalan, yes dulu, berdiam diri seperti saat-saat ini, itu menyebalkan. Gue nggak suka merasa terkurung, stuck without doing anything, harus ada yang dikerjakan entah penting atau enggak. Then why dont you jalan-jalan kemana gitu? Well, bukan masalah nggak ada yang nemenin, serius bukan, gue sangat mandiri kok, no man no cry kalau kata temen gue, haha kocak deh. Kenapa harus man sik, temen kan nggak cuma cowo, oke ganti no friend no cry deh.
Ada pokoknya sesuatu yang bikin gue nggak lagi menjalani hobi gue keluyuran jalan-jalan sendiri, dan dengan begitu gue harus ikhlas nggak ikhlas adem ayem di kos.
Hari Sabtu dan Ahad, hari dimana gue akan sangat lama di dalam istana gue, kalau nggak gara-gara harus ke kamar mandi kayaknya nggak bakal keluar, fyuh gue emang keren.
Sepertinya gue menikmati ya? Berdiam diri untuk waktu yang lama..seems look like that..
Tapi sebenarnya untuk orang yang dulu suka banget jalan-jalan, yes dulu, berdiam diri seperti saat-saat ini, itu menyebalkan. Gue nggak suka merasa terkurung, stuck without doing anything, harus ada yang dikerjakan entah penting atau enggak. Then why dont you jalan-jalan kemana gitu? Well, bukan masalah nggak ada yang nemenin, serius bukan, gue sangat mandiri kok, no man no cry kalau kata temen gue, haha kocak deh. Kenapa harus man sik, temen kan nggak cuma cowo, oke ganti no friend no cry deh.
Ada pokoknya sesuatu yang bikin gue nggak lagi menjalani hobi gue keluyuran jalan-jalan sendiri, dan dengan begitu gue harus ikhlas nggak ikhlas adem ayem di kos.
Label:
bukubuku,
catatan hati,
curhat ajah..,
indahnya berbagi..,
Islam itu indah,
Jakarta,
jalan-jalan,
menulis,
Simplify your life,
Siroh Nabawiyah,
temanteman,
tentang gue,
waktu luang
Langganan:
Postingan (Atom)