Sabtu, 01 Agustus 2015

am i suitable enough to be a carrier woman?

so d#mn cute carrier woman


Entah kenapa bisa mikir kayak gitu.
Dan bisa tebak ekspresi gue ketika mikirin hal itu?
Sedih?
Sebel?
Bahagia?
atau
Biasa aja?
Datar gilak ya gue, hahaha.

Jadi yang gue rasa adalah lucu.
Yep.
Geje.
Kalo nggak geje bukan gue namanya.
Kenapa bisa ngerasa gitu?

Ya lucu aja, gue bisa mikirin hal yang harusnya nggak perlu gue pikirin lagi, karena udah kejadian dan yeah it is still going on..

Awalnya gue lagi jalan sendirian, pas jam istirahat, mau ke taman tempat biasa ngadem sebelum menghadapi hari-hari yang unpredictable di kantor. Tapi you know what, semua bangku udah di tempatin orang, iya si secara lagi istirahat gini.

Siapa yang nggak mau duduk di bawah kanopi dengan tumbuhan berbunga yang menjalar dan meliliti tiang-tiang penyangganya, ditambah suara gemericik air mancur, dengan hamparan birunya langit di depan mata?
Fuh jadi pengen ke sana, tapi nggak bisa, kan libur, haha.
Ah iya gue lupa, background blog gue ini kan foto yang gue ambil tepat di tempat yang gue maksud. See? Beautiful, right?

Berhubung nggak ada bangku kosong, ya udah gue jalan deh ngelewatin air mancur, ke bangku alumunium di samping smoking area pintu keluar gedung, tempat gue biasa duduk sebelum balik ke istana abis pulang kantor, menghabiskan beberapa lembar halaman buku while waiting someone but dunno who, haha nggak jelas!
Sebelum sampai tempat duduk, gue sekilas ngeliat pantulan bayangan gue di kaca, then i realize..

That i am so d#mn cute at that time!
Just like what i had written at my stats.

Gue pede gilak?
Emang, dari dulu, haha.
Sampai-sampai bos gue pernah bilang, ini yang saya suka dari kamu mi, pede-nya luar biasa, dan itu ngomongnya di awal-awal gue masuk kerja.

Gue bukan pede pak, nggak tau malu!
Pengen gue jawab gitu sebenernya, tapi nggak jadi, gue cuma nyengir malu-malu serigala gitu. Hahahaha~

Setelah lintasan pikiran itu lewat, gue duduk, then smiled.
Ini keputusan yang udah gue ambil sejak lebih dari lima tahun yang lalu. Keputusan yang diambil bahkan sebelum gue tau apa yang sebenernya gue akan hadapi.
But for one and the only one reason, gue ambil keputusan itu dan doing any strugglings for it.

What was the reason and what was exactly the decision that i had taken?
Gue akan jawab nanti, kalo ada yang mau nulis biografi tentang gue, hahaha.
Makanya buruan ajuin proposal, sebelum gue males. Apaaaa maksudnya males itu, nggak jelas, haha.

Walaupun akhirnya gue nulis 'am i suitable being a carrier woman' tapi sebenernya itu bukan untuk dijawab. But for being proved, untuk dibuktikan. Or for bringing it true, diwujudkan.

Membuktikan kalo kamu bisa.
Membuktikan kalo nggak ada yang nggak mungkin.
Membuktikan kalo kamu nggak salah dalam mengambil keputusan.
Membuktikan kalo seorang anak rumahan itu bisa dilepas ke belantara ibukota.
Membuktikan kalo kepercayaanmu sama Tuhan itu nggak akan bertepuk sebelah tangan.
Membuktikan kalo kamu bisa mendapatkan apa yang kamu perjuangkan. Yes. Perjuangkan.
Membuktikan kalo kamu akan tetap imut meskipun kamu sudah menjadi abdi masyarakat. Senyum.
And still goes on.
Masih banyak lanjutannya itu yang mau gue tulis, tapi kali ini udah segitu aja.

Trus sekarang rasanya lega.
Menulis itu, menciptakan keajaiban.
The miracle that only you can feel it.
Hey but if you can give the miracle to another too, it would be awesome!
Spread it!
Spread the miracle, spread the awesomeness through your fingers.

Then, i gotta go.
Mau nyelesaiin satu buku yang manis sekaligus sendu ini.
See yaa..
Selamat berakhir pekan..

Walking After You


Tidak ada komentar:

Posting Komentar