Tampilkan postingan dengan label IKMH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IKMH. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 September 2017

Senin, 03 Juli 2017

Cerpan : Induksi Kopi, Merangkai Hati [Bagian 6]

Buku catatan biru navy.
3 Juli 2016
08.45
- Nemenin suami sarapan, nyiapin teh gula batu kesukaan (centang)
- Gendong adek yang kebangun (centang)
- Cium tangan plus hug suami sebelum berangkat ngantor (centang)
- Duduk istirahat sambil surfing (centang)
- Sarapan, laper banget (centang)
- Nyusuin kakak adek bentar (centang)
- Nemenin kakak sambil nunggu adek dijemur neneknya (centang)
- Balurin minyak telon ke kakak adek yang udah dimandiin neneknya (centang)
- Makein baju sama popok kakak adek (centang)
- Nyusuin kakak adek (centang)
- Mandi, setelah kakak adek anteng di boks bayinya (centang)
- Baca tulisan lama di blog (centang)
- Nulis..ya yang ku lakukan saat ini (still on going)

Sabtu, 10 Oktober 2015

Cerpan : Induksi Kopi, Merangkai Hati [Bagian 5]

"Ram, lihat itu." tunjuk Ayra pada sebuah bangku taman.

"Itu singgasana aku." ucap wanita itu disertai senyum simpul.

"Tapi sejak dua bulan yang lalu, aku sudah jarang sekali ke sana." lanjutnya dengan nada suara yang mendadak berubah.

"Aku tidak bisa lagi ke sana tepatnya. Aku tidak bisa lagi.." matanya mulai berkaca-kaca, sejurus kemudian setitik air mata mengalir jatuh.

Selasa, 15 September 2015

Cerpan : Induksi Kopi, Merangkai Hati [Bagian 4]

Setahun sebelum pernikahan

“Nan, gue lagi sedih nih.” curhat Ayra di sela mereka makan siang.

“Kenapa Ra?” jawab sobatnya itu.

Rabu, 09 September 2015

Cerpan : Induksi Kopi, Merangkai Hati [Bagian 3]

Kalau mau berbicara tentang kebahagiaan, apa yang jadi indikatornya, itu hal pertama yang harus dijawab.
Oleh siapa?
Oleh Ayra, oleh kita.

Minggu, 30 Agustus 2015

Cerpan : Induksi Kopi, Merangkai Hati [Bagian 2]

30 August 2015 7.04 am

Kamu tau rasanya membuka hati yang telah sangat lama terkubur, tertutup rapat dalam jurang jauh di dirimu, untuk seseorang yang tak kau kenal sebelumnya?

Tau rasanya memendam luka bertahun-tahun sendirian dan kemudian kau bisa membaginya, menyerahkan beban berat itu untuk dipikulnya?
Bagaimana dengan hal simpel, pernah merasakan kau akhirnya bisa berjalan-jalan tanpa merasa takut karena ia akan menjagamu dengan keberadaannya di sisimu?

Selasa, 25 Agustus 2015

Cerpan : Induksi Kopi, Merangkai Hati


Empat tahun yang lalu..

"Eh kamu harus bersyukur Ra, punya calon suami yang sesabar aku." ledeknya.

"Hahaha, oh yaaa?" balas gadis yang tersenyum simpul setelah membaca pesan di aplikasi chatting mobile phone-nya.
***