Setahun
sebelum pernikahan
“Nan, gue lagi sedih nih.” curhat Ayra di sela mereka makan siang.
“Kenapa Ra?” jawab sobatnya itu.
Pinter enggak. Cantik enggak. Baik enggak.
Disuruh apa-apa nggak bener.
Suka sama orang eh ditolak.
Nggak ada bagus-bagusnya sama sekali hidup gue.” tumpahnya
diakhiri helaan nafas panjang.
Gadis berkerudung merah marun yang ada di depan Ayra hanya terdiam, kemudian
sesaat menolehkan wajahnya pada Ayra. Dengan tanpa ekspresi dan nada datar khas
Nandia, ia mulai membuka suara.
“Ra…”
“Kurang satu lagi.”
". . ."
“Temen-temenmu nggak ada yang jelas.” ucap Nandia masih dengan
tampang polosnya.
“Hahaha kocak lu, Nan!”
“Ngatain diri sendiri dong lu.”
***
Percakapan itu ditutup dengan kilasan senyum dari sang gadis
yang akhir-akhir ini sering menerawang, entah memikirkan apa.
Whatever gonna happen to my life, i know i just have to pass it.
Ini hanya bagian kecil dari kehidupan yang pasti akan terlewati.
So, stand up girl!
Go to your next stage!
Tulisan itu tergores rapi di notes kecil bersampul biru navy
itu.
Deretan kata, gambar, lebih tepatnya coretan, dengan berbagai bentuk
emosi tergambar jelas di setiap goresan pena.
Goresan tentang dirinya, hidupnya.
Dan kini Ayra sedang membaca catatan hidupnya lima tahun yang
lalu. Setahun sebelum pernikahannya.
Saat ia mulai menata kembali hatinya, membuka lembaran baru hidupnya, menemukan
penghuni hatinya, yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Ia tersenyum.
Ini menarik.
Hidupnya saat itu, sekarang, dan selanjutnya.
bersambung..
“Nan, gue lagi sedih nih.” curhat Ayra di sela mereka makan siang.
Gadis berkerudung merah marun yang ada di depan Ayra hanya terdiam, kemudian sesaat menolehkan wajahnya pada Ayra. Dengan tanpa ekspresi dan nada datar khas Nandia, ia mulai membuka suara.
***
Deretan kata, gambar, lebih tepatnya coretan, dengan berbagai bentuk emosi tergambar jelas di setiap goresan pena.
Saat ia mulai menata kembali hatinya, membuka lembaran baru hidupnya, menemukan penghuni hatinya, yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Ia tersenyum.
Ini menarik.
Hidupnya saat itu, sekarang, dan selanjutnya.
=============================================================
Hai.
Ada yang merindukan curhatan tuan putri?
Gue juga kangen curhat sebenernya.
Cuma ya itu, gue lagi kena virus nih, virus yang mengalihkan separuh dunia gue. Hahaha~
Mulai nggak jelas.
Ehm, gue mau minta doain aja deh, for every best of my life, and your life too.
We pray for everyone happiness yaa.
Senyum.
And see you next next next, eh secepatnya aja deh, gue nggak tega ninggalin kalian lama-lama, hahaha~
Keep being awesome ya guys!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar