bismillah
sebelum baca sharingku ini, mau disclaimer dulu ya, dasar dari tulisan ini adalah hasil konsul dengan dokter spesialis anak, yang mana perkataan beliau insyaAlloh berdasarkan keilmuan dan pengalaman profesionalnya.. jadi insyaAlloh lah ya bisa dipertanggungjawabkan dan diambil ilmunya oleh kita-kita yang awam ini, eh aku aja kali yang awam hahaha
lalu mohon maaf kalau berantakan dan tidak estetik tulisannya.. beginilah akuu 😘
detik-detik sebelum "kuliah" tumbuh kembang 1 sks 😄 |
ya sudah mari kita mulai saja..
pagi ini, kami pergi konsul ke dokter spesialis anak dengan keluhan ada lecet di (maaf) penisnya adek yassh
sebenarnya kemarin lukanya, dan sudah mengering setelah dibersihkan dan dikasih betadine
cuma kami ngerasa harus ke dokter deh buat tau sebabnya apa, biar jelas juga penanganannya
singkat cerita setelah menunggu 1,5 jam, kami masuk ruang periksa dan "kuliah" inilah yang disampaikan oleh bu dokter
catatan bu dokter, itu kertasnya masih bolak-balik serius lama tadi jelasinnya 😄 |
ada tiga gejala yang jadi notifikasi atau warning terjadinya sesuatu pada si adek
1. si adek ada ruam di wajah
2. di penis ada lecet
3. berat badan cukup tapi seret naiknya (ceritaku tentang berat badan ini ada di tulisan sebelumnya ya)
dan itu semua ternyata adalah gejala menurunnya imun tubuh, efek dari gula berlebih, sehingga tubuh si adek mengeluarkan gula tersebut dalam bentuk ruam dan jadilah lecet
mindblowing pertama!
karena sebelumnya kami udah ke beberapa dokter (tanpa bermaksud underestimate ya, dokterpun juga manusia kan) dan ya bilangnya alergi susu/lemak sapi
padahal aku pun sebagai ibu yang full meng-ASI-hi sudah berusah sebisa mungkin nggak konsumsi dairy product, tapi tetap aja adek yassh ruam-ruam, bingung kan
ternyata jawabannya itu tadi
gula gulaan ini
dan jujur, memang asupanku kebanyakan mengandung gula
eits bukan cuma yang manis manis lho
semua makanan karbohidrat mengandung gula
ya nasi, ya roti, ya mie, ya kentang, ya tepung-tepungan
padahal aku selama ini makannya ya begituan, huks sedih nggak sih
berdasarkan paparan beliau lagi ya, karbohidrat dan imun tubuh itu berbanding terbalik
ketika gula di tubuh banyak, maka imunitas menurun
that's why mudah sakit, rentan alergi, dan lain-lain
kasus di adek yassh memang begitu ya
banyak gula dari konsumsi ASI ibunya, imun turun, memicu peradangan yang bikin gatal ruam sampai lecet, dan karena glukosanya harus dikeluarkan maka di tubuhnya kekurangan gizi, itulah yang jadi sebab berat badannya seret.. masih naik tapi minim sekali
mungkin aja hal gini nggak langsung berpengaruh ke orang lain, tapi setelah dipikir-pikir gula ini memang momok lho guys
misal pagi sarapan nasi, minum teh manis, siang nasi sama ayam tepung minumnya boba-an, terus ngemil kue-kue, malamnya martabak manis.. itu semua gulanya ampun-ampunan kan.. gimana nggak diabetes tuh, huhu
nyatanya juga diabetes ini kan silent killer, tau tau udah drop aja orangnya
nggak yang tua aja yang hati-hati, anak muda juga tuh, banyak minum air putih gess jangan boba teroos
then akhirnya, aku dan adek yassh harus diet karbo atau diet keto ya bahasanya
kan kita ini lagi berpacu sama usia goldennya anak
kalau kita maksain kemauan untuk sesuka hati, padahal di satu sisi anaknya kekurangan gizi, emang mau anaknya gagal tumbuh alias stunting?
emang mau anaknya kurang gizi yang harusnya bisa jadi asupan otak?
kan tidak dooong
eh terus kalau nggak makan karbo, makannya apa dong?
protein hewani jawabannya
memang kenyang nggak makan nasi??
jawabannya ku tuliskan ulang dari penuturan bu dokter ya
sebenarnya di dalam makanan hewani, seperti daging, ikan, ayam, sudah ada kok sumber energinya
kan yang dicari di nasi itu sumber energi kan?
nah di daging-dagingan, ikan, telur, juga ada sumber energinya, bahkan lebih banyak kalorinya
kalau misal mau kenyang, ya dikali dua aja jumlahnya
hitungan sederhana nih (ku misalkan dari jumlah gizi per-100 gr)
menu 1: nasi+daging = 540 + 1205 = 1745
menu 2: daging 2 porsi = 1205 + 1205 = 2410
yang menguntungkan dipilih jelas menu 2 dong ya
belum lagi ada efek samping karbo yang bisa memicu alergi buat yang rentan
menu 2 juga kaya kandungan lainnya dibanding menu 1
jadi mindblowing kedua bukan?
gimana enggak, mikirnya dulu kan asal makan nasi aja pasti kenyang, tapi nggak lihat kandungan gulanya seberapa
nggak kepikiran juga kalau kenyang nggak selalu dari nasi
ya nggak?
apalagi di masa pertumbuhan adek bayi, kandungan gizi di makanan hewani jauh lebih dibutuhkan untuk perkembangannya
ya Allah semoga nggak ada yang salah penyampaiannya ya
ku kan juga manusiaaa yang tak luput dari lupa
nanti ku tulis link pendukung tentang darurat gula ini ya
atau bisa lihat-lihat di media sosialnya dr. Piprim tentang diet rendah karbo
trus jadi kepikiran, sebelumnya tuh eleanors, kakaknya adek yassh nggak mau makan nasi
baru-baru ini aja mereka mulai mau dipaksa
dan ternyata itu tidak sepenuhnya benar huhu
ya benar makan nasi buat "menyamakan dengan manusia lain"
tapi ternyata yang "biasanya gini gitu" memang tidak selalu benar
begitulah ya, kehidupan, pengetahuan, ilmu, selalu berkembang
semoga kita bisa menjalaninya dengan cara yang baik, berdasar pada ilmu, dan selalu dalam petunjuk-Nya
bagaimanapun tubuh kita juga amanah bukan?
maka kita bertanggungjawab untuk menjaganya agar sehat, bersih, dan bisa digunakan untuk beribadah..
"Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya..." QS Abasa : 24
at the end, mohon doanya ya buat adek yassh
dan tentunya kami sekeluarga
doa-doa baik semoga kembali berlipat-lipat untukmu
terima kasih 😊
sampai jumpa di tulisan selanjutnya, insyaAlloh..
bahan pendukung:
rakyat Indonesia berlebihan gula
Indonesia, jumlah penderita diabetes terbanyak ke-lima di dunia
Yok, emaknya udah bisa ngopi jadinya, kan? Kudu seger berarti, wkwkwk. Semangatt!!
BalasHapushahaha kopi sesungguhnya yaa.. pahit 😂
Hapusthank you anyway.. kamu juga semangat in everything you do now 🤗