Senin, 20 November 2017

Tulisan sekali duduk: Rasanya punya baby kembar?



What do i feel having a baby twin?
Mungkin banyak orang di luar sana bertanya tanya, wondering gimana rasanya, pasti menyenangkan.
Yeah, i said.


Gue dan si cinta sudah lumayan kenyang lah denger kata kata "Wah kembar ya anaknya? Enak ya..bla bla bla"
Reaksi gue dan si cinta selalu sama dari awal pertama kali mendapat pertanyaan serupa.
Diam, sepersekian detik.

Pasalnya kami pun sampai sekarang bingung.
Bingung akan banyak hal.
Cuma sampai taraf itukah respon yang bisa diberikan?
Tidak bisakah kita memiliki sudut pandang yang lebih luas dari sekedar "enak yaa"?
Atau ah mungkin hidup kita semua sudah terlalu berat sampai sampai kita berusaha menganggap orang lain bahagia di balik kata kata "enak yaa".
Entah.

Kami memang bahagia.
Alhamdulillah kami bersyukur, sangat bersyukur.
Kami yang sudah menunggu kehadiran buah hati, kami yang sudah eneg dengan pertanyaan "sudah isi belum?", akhirnya punya baby, sekaligus dua pula.
Tetapi ketika ada yang bertanya sekaligus menjawab sendiri, menganggap mudahnya mengurus dua bayi dengan mengatakan "enak yaa langsung dua", bagi kami yeah ya sudah silakan anggap enak, silakan anggap itu mudah, biarlah kami-dan para orang tua bayi kembar yang merasakan what its really feels.

Gue sama sekali nggak bermaksud mendiskreditkan siapapun kecuali mereka yang nggak bisa berempati.
Alih alih mengatakan "enak ya" mungkin kita bisa memilih untuk mengatakan "wah semangat ya merawatnya" atau "yang sabar ya merawat dua bayi" atau bisa juga ala ala meme "i know what you feel, bro".

Begitulah saudara saudara.
Think think think.
Ayo kita berpikir dulu berulang kali sebelum komentar.
Kalau males mau mikir ya sudah nggak usah komentar.
Hidup ini sudah terlalu berat tanpa komentar tidak berfaedah kita. Nggak perlu ditambah lagi.

"Katakan yang baik atau diam"

1 komentar:

  1. well, i know what u feel, haha... :p
    walaupun gue blm punya anak, tapi ngeliat rempongnya ortu ngurus baby kembar, gue bisa bayangin lah. apalagi first children, yg blm "berpengalaman" ngurus anak sendiri...

    i can't say, "Be strong," bcz you are already. :*

    BalasHapus