Selasa, 05 Desember 2017

Hiruk pikuk per-clodi-an [Session Opening]

Bagi seorang ibu dengan bayi yang masyaAlloh sudah bisa gegulingan kesana kemari, menambah deretan panjang hal yang harus si ibu pikirkan.
Begitu lah.


Alhamdulillah eleanors sekarang udah melewati usia 5 bulan, dan dengan usia segitu maka tahap perkembangan mereka ada pada tengkurap telentang sendiri alias guling guling then bersiap merangkak.
Gue sebagai ibu baru tentu semangat mengawal setiap perkembangan mereka, termasuk siap mengiringi mereka dengan alas ompol dan perlak setiap kali mereka guling.
Dan itu niat banget.
Secara selama ini eleanors memang pakai celana biasa, waktu newborn malah pakai popok kain tali itu. Maka kebayang kan cucian tiap hari seberapa. Dua bokong ini lho, hahaha~

Setelah menimbang nimbang, maka gue putuskan cukup sudah kami berdarah darah bergelut dengan ompol dan cucian selama 5 bulan ini.
Kemudian beralih ke clodi, cloth diaper.
Popok kain, bahasa gampangnya.
Mirip sama popok sekali pakai tapi bedanya ini nggak cuma dipakai sekali, bisa berulang kali, karena dari kain dan tentu bisa dicuci.

Gue kira awalnya bakal ya udah switch to the clodi itu tinggal beli aja trus pakai.
Eh ternyata saudara saudara, many things to be considered, ada banyak hal yang perlu kita tau so that kita bisa mempertimbangkan mana clodi yang mau kita pakai.
Karena nyatanya clodi itu banyak merk, banyak macam harga, mau impor atau lokal, mau yang jenisnya pocket apa cover, mau yang penyerap pipisnya bahan alami atau sintesis, and somethings more more and more.
Trus gue lelah.
Hahaha ampun ini emak macam apa. Lho saya kan emak emak kece beranak dua haha..



Karena gue sudah cukup lelah dengan semua yang terjadi eh enggak ding, karena bingung banyak referensi hasil googling maka gue coba nanya buibu di jejaring pertemanan fb gue.
Yang belum add fb gue tenang, sekarang gue free to be kepo-ed, bebas dikepoin, jadi nggak perlu lah add add, tinggal stalking aja, nyahahaha~

Setelah gue tebar pertanyaan, dan taraa hasilnya wow buibu ini jago jago, berpengalaman, bisa lah jadi pakar baby toiletres. Emang makanan aja yang bisa dikritisi, mmm ini enak cuma kurang banyak, uopooo..
Ehem maap ya, kemana mana deh ceritanya, back to the clodi yes.



Setelah mengumpulkan berbagai jawaban kuesioner, gue pun mulai berburu clodi.
Gue memutuskan cari via instagram, alasan remeh si, lebih banyak motif yang bisa dilihat.
Meskipun sebenernya lebih aman kalau belanja via toped atau BL atau shopee, cuma gue lagi males.
Setelah tanya tanya, terbeli dan tertransfer lah ratusan ribu ke para penjual clodi.
Jadi clodi merk atau tipe apa aja yang emak eleanors beli?
Bangkrut atau enggak si ayah eleanors? Ya enggak lah alhamdulillah fufufu~
Next insyaAlloh gue pahat dulu cerita lanjutannya, hoho..
So stay tune, and keep being you..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar