Jumat, 19 Juli 2019

Mengenal Roseola, infeksi yang tak secantik namanya

Tepat dua minggu yang lalu, eleanor 1 alias kk Khodijah demam. Biasanya kalau eleanors demam dikit gitu gue nggak panik, diobservasi aja, panasnya seberapa, dicukupi minumnya, dipeluk atau skin to skin, baru kalau panasnya lewat batas yang kami pahami, dikasih penurun panas.




Nah kali itu demamnya si kk ini beda, nggak ada pilek, flu, batuk, tiba-tiba demam aja. Satu dua hari masih biasa gue, hari ketiga baru minumin obat penurun panas.
Tapi kok nggak begitu pengaruh obatnya. Malah bocahnya kok tambah lemes.

Gue sebagai emak yang woles jadi khawatir juga, sakit apa nih.
Akhirnya kita bawa ke klinik deket rumah, oh ada sariawan di deket tenggorokannya, pantes dia nggak mau buka mulut, nggak mau makan.
Singkat cerita, dua hari panasnya turun, sama sekali nggak panas, tapi lemesnya kok banget banget.
Kayak ada yang nggak beres di dalemnya.

Gue mulai panik kan, mana lagi musim sakit DB, udah hampir mikir kemana mana tapi alhamdulillah masih bisa diusahakan mikir positif.
Tapi biar kita yakin, akhirnya dibawa lah ke dokter spesialis anak, malem-malem itu motoran berempat, trus besoknya gue gantian sakit, hahaha.

Setelah mengantre sejam lebih, ya ampun padahal gue bayar tunai lho, udah booking juga sebelumnya, tapi kayaknya emang musim sakit, banyak banget yang antre. Akhirnya diperiksa lah si kk, anyway sebenernya sang dokter cuma liat sekilas dan langsung bisa mastiin kalau ini sakitnya kena virus, Roseola.

Hah!
Teh mawar?

Hahaha pusing kan, lagi khawatir DB, eh dokternya malah ngomongin teh.
Atuh bukan teh, itu nama penyakit, infeksi virus ringan.
Gue dan si cinta juga baru ini denger namanya. Dan setelah googling, memang tanda-tanda penyakitnya kayak yang si kk alami.
Panas tiga hari, trus lemes, muncul ruam merah di muka leher tangan badan, tapi bukan bintik kayak DB ya, habis itu kata Wikipedia setelah delapan hari juga sembuh sendiri.

Ah elah kalau gitu ngapain ke dokter yak, hahaha.
Ndak ding. Kan ini bentuk ikhtiar kita terhadap amanah anak, ndak boleh asal-asalan kan.

Nah buat mastiin kalau bukan DB, dicek darah akhirnya si kk.
Alhamdulillah hasilnya memang thrombositnya turun tapi nggak sampai drop macam di DB.
Dan Roseola ini mirip flu penyebarannya, lewat udara, lewat batuk bersin, ya mungkin pas kemana qodarulloh virusnya nemplok ke kk.

Ya sudah, alhamdulillah sampai saat ini dan harapannya sampai seterusnya, eleanors sehat-sehat terus, asli ndak suka emak kalau harus ke rumah sakit.
Rasanya serba campur aduk.

Semoga kita semua diberi nikmat sehat ya, dan kalaupun sakit bisa bikin kita lebih instrospeksi diri.

See you at the other post!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar