Minggu, 11 Januari 2015

Mug Kamuflase, menyembunyikan makna dalam gelap



Beberapa hari yg lalu gue sempat share di akun jejaring sosial gue tentang Pameran Transformasi Kelembagaan yg diadakan di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan. Datang ke acara itu tidak direncanakan sebelumnya, gue hanya latah, ikut-ikutan, berburu merchandise yg pasti berguna banget. Eh tapi jangan salah, meskipun niatnya begitu, tapi gue nggak serta merta datang , nyodorin tangan minta bingkisan, malah awalnya nggak terpikir bakal ada yg ngasih, pasalnya acara itu sudah dari pagi, sedangkan gue datang di siangnya, gampangnya udah abis-abisan deh.
Akhirnya datang, beberapa kali njepret, tanya-tanya tentang apa yg mereka sajikan, dan diminta lah gue untuk isi daftar tamu, sebagai syarat untuk bisa bawa pulang goody bag yg isinya tentu aja beberapa merchandise. Gue sih terima-terima aja kalau dikasih, asal nggak menyalahgunakan jabatan aja, duh berat banget sampai ke sana, haha. Dan ternyata isinya lumayan berharga dan bermanfaat, such as note book, alat tulis, brosur leaflet, buku panduan, dan mug. Untuk ukuran siang hari,  itu sudah tergolong mewah lho, soalnya gue dapat kabar burung yg bilang kalau waktu pagi, merchandise yg dikasih itu lebih keren, seperti pointer, usb flashdisk, dan beberapa door prize. Nggak nyesel kok gue, biasa aja, toh rezeki gue berarti bukan di situ kan? Simpel.

here we go, goodybag!

Dari semua stan, gue sangat menangkap kesan baik dan ramah dari para penjaga, atau si empunya stan lah gampangnya. Beberapa pertanyaan gue dijawab dengan singkat namun jelas. Oh ya, kalau nggak salah ingat, di pameran itu ada lima stan tematik, karena memang diadakan untuk internal dan beberapa tamu dari instansi lain. Stan pertama yaitu stan dengan Tema Sentral yg terdiri dari Sekretariat Jenderal,  Inspektorat Jenderal, BKF, dan BPPK. Stan kedua, Tema Perbendaharaan diisi salah satunya oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, ini summimasen banget, so sorry, lupa siapa aja yg ngisi masing-masing stan, tau sendiri ingatan gue ingatan ikan, sekali kedip lupa, heu!
Jadi gue tetap masukin semua unit, tapi entah cocok atau enggak sama stannya, harap maklum ya, daripada nggak gue masukin ntar iri-irian lagi, phlis.






Stan ketiga, Tema Penganggaran dengan pengisi stan Direktorat Jenderal Anggaran,  Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, dan siapa lagi entah, maap yaa.
Lanjut ke stan keempat dengan Tema Kepabeanan dan Cukai dengan the one and only, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai pengisinya. Dan stan yg terakhir dengan Tema Perpajakan, ada Direktorat Jenderal Pajak.
Fuh tersebutlah semua akhirnya..





Dan tulisan gue lagi-lagi belum masuk inti udah panjang banget intronya, nggak papa ya, namanya juga basa basi, basi!

Dari sekian stan itu, ada satu yg paling gue suka, entah faktor keterikatan batin kayaknya, yaitu stan punya Ditjen. Perbendaharaan. Pantes suka, situ kan mantan anak perben kuliahnya! Heu iya sih, cuma ya apa boleh buat, takdir menghantarkanku ke setjen. Alibi!

Kenapa gue suka? Karena pertama, itu satu-satunya unit yg daftar tamunya pakai gadget, jadi bukan pakai buku biasa gitu macam di nikahan-nikahan. Mbuh pakai apa namanya, semacem tab gitu tapi dihubungkan dengan perangkat keyboardnya, tinggal tunyuk-tunyuk layarnya, eh ngerti kan tunyuk? itu kata lain touch, diambil dari kamus UKationary, Ummi Kaltsum dictionary, eat this! hahaha..
Well, jadi lebih irit kertas, long lasting juga, secara filenya bisa disimpan dimana aja, nggak dua kali kerja untuk digitalisasi arsip misal, keren sik intinya. Showing that inilah perubahan gitu lhoh!

itu masnya yg baju merah yg nerangin, hheu

Selain itu mas-mas yg nerangin juga asik, ya tau lah anak perben itu mayoritas emang multitalent, ini ceritanya gue muji diri sendiri secara itu almamater gue, dih.
Dan buah tangan yg gue dapet dari direktorat ini yg jadi asal muasal judul tulisan gue, mug kamuflase.
Kenapa kamuflase? Malah ada yg bilang mug bunglon, lebih dikenalnya yg ini sih.
Jadi waktu gue terima goody bag yg salah satu isinya mug yg dimaksud, masnya sempat bilang, itu mugnya kalau dikasih air panas bisa berubah lho. Awalnya gue kira becanda, gue tanggepin sepintas lalu aja. Eh setelah beberapa hari berlalu, baru tadi gue coba,  dan taraaaa!








Itu mug yg awalnya hitam pekat, sekelam hati gue, eh, setelah gue masukkin air panas, nyeduh kopi, berubah loh jadi biru warnanya, cantik banget, terus ada tulisannya, SPAN Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara, sebuah proyek sistem pengelolaan keuangan negara yg luar biasa kalau bisa segera diterapkan, nanti deh kapan kapan kita kupas ya.

Wush, keren deh teknologi per-mug-an sekarang.
Kurang lebih sebenarnya itu kayak mug printing biasa, cuma bedanya dilapisi dengan cat khusus yg bisa jadi transparan kalau kena perubahan suhu yg ekstrim, misal panas dari air panas. Gue sih minum pakai itu barusan, nggak ada bedanya, insyaAlloh sudah dipikirkan juga keamanannya, dan yg pasti unik!
Di internet juga sebenernya bukan barang baru lagi tentang mug ajaib ini, cuma karena emang belum booming, ya jadi masih kaget-kagetan gitu. Situ aja kali yg kaget. haha..
Udah sih itu aja info terbaru dari gue, bermanfaat dong yaa? Kalau enggak juga gue nggak peduli,  setidaknya bermanfaat buat diri gue sendiri. Yeah, because by writing i could become more human than before..
Ayo menulis! Abadikan hidupmu yg luar biasa dan kabarkan pada dunia!


Oh ya, gue tutup dengan ucapan terima kasih untuk Kemenkeu yg terus memberi motivasi dan pengaruh inovasi secara langsung maupun tidak langsung kepada gue, sehingga gue nggak abis-abis bahan untuk nulis misalnya, and other many more..
Terus buat penulis di artikel Apa itu mug bunglon? yg dipost di blogdetikdotcom, terima kasih sudah berbagi pengetahuan dan sedikit memberi pencerahan buat gue.
Dan yg paling berperan dalam kecantikan tulisan gue yaitu, laptop mbak Ika Dwijati. Terima kasih telah menyewakan eh meminjamkan dengan sukarela laptopnya untuk finishing touch tulisan ini. Sangat membantu sekali. Arigatou gozaimashuta!
Sudaaah..
Besok Senin lagi, bersemangat lagi!
Jangan lupa bersyukur ya mbaksis masbro!
Jelek tuh manyun mulu..
Damaiii f^_^

2 komentar:

  1. yakali, mil, menyalahgunakan jabatan cuma demi mug -_-
    eh, tapi kalo orang yg udah gak kuat iman mah, seribuan aja bakal diterima yak :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaaha kamu oot bangeeett XD

      iyaaa, begitu deh..
      malah mungkin mikirnya, ah -cuma- segitu, padahal ya toleransi hal kecil itu justru awal dari segalanya yaa? hheu

      Hapus